WELCOME TO MY BLOGSITE

Dany Satyogroho's Blogsite

Blog Archive

Datos personales

Dany Satyogroho@. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

My Twitter

Follow KetheggOglenkz on Twitter

Buddy Hamster

Cari Blog Ini


Masukkan Code ini K1-B49E7D-F
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Kamis, 26 Agustus 2010

Nestapa Bumi


Menyusuri jalanan kering berdebu bersambut cemooh dingin rerumputan lusuh penuh luka di sepanjang pandang. Kulihat Sungai-sungai bersimbah darah,menjajakan aroma busuk sembari mengumpat-umpat di setiap buih yang tercekat. Pohon kemuning yg masih muda itu terlihat jengah,bertelanjangan di tiap badan,sekarat,pucat dan terpekur muram. Dahan rambutan bergemeretak terhina,bersusah payah menahan laju angin yg menghina egonya...Lamat terdengar ucap yg menyirap telinga "Apa salah kami,hingga puan tega menghinakan kami serendah ini? adakah kami makhluk Tuhan yg terabaikan telah membuat puan murka?..Sungguh kejam puan yang telah menghidangkan racun di perjamuan makan kami,para tetua bumi !! Terkutuklah puan........(Save Our Earth Bro!!)

Surat Terakhir


Hampir delapan tahun sudah sejak kutulis surat terakhirku untukmu. masih terekam jelas di ingatan bagaimana suasana hatiku waktu itu,di penghujung mei sekian tahun silam..
Di dalam kabin kapal tempatku bekerja kumulai menulis semua yg ingin kusampaikan padamu,kalimat demi kalimat. dengan penuh hati2 dan penghayatan kutuangkan semua asa,pengharapan,sesal dan kerinduan yang membelenggu batinku hari demi hari,..berawal sejak semua cerita tentang kebersamaan kita yang ternyata harus diakhiri dalam kegundahan dan berat hati,diiringi rerintik gerimis di kotamu yg bisu bersaksi. Rembulan masih terlihat belia saat penaku mulai berkeluh padamu dlm selembar kertas biru, keriuhan dermaga kendawangan malam itu tak terlalu menarik hatiku tuk beranjak dari kabinku. Semua terasa tawar dan hambar sejak pertemuan terakhirku denganmu,aku menyadari jika terlalu banyak kata dariku yang membuatmu terluka dan larut dalam duka saat itu. dalam surat terakhirku,kucoba yakinkan dirimu jika semua ucapku adalah kebuntuan kalimat yg larut dalam kebingungan saat harus menguraikan semua perasaan yg menindihku sekian waktu lamanya tanpa adanya dirimu di sampingku. Aku merasa begitu hina di hadapanmu,dan aku merasa tak pantas untuk menjadi seperti yg kauharapkan dari seorang lelaki yg kan mendampingimu seumur hidupmu. kekasih hatiku,tak sekepingpun perasaan cintaku padamu bercecer dari hatiku..aku menjalani sedemikian besar waktuku dengan mengingatmu,di kala menjelang tidur dan di awal hariku,ku dirasuki sejuta perasaan rindu yg kian erat membelenggu. Sekian banyak kata dariku yg tak pernah tersampaikan padamu,betapa aku berharap kau sudi tuk berlama duduk bersamaku disini,berbagi cerita,canda,tawa serta tangis yg tertunda. Deru mesin2 kapal terdengar bersahutan di petang yg muram itu,gelombang laut tak banyak bertingkah,dan aku menikmati dengan sungguh2 kesendirianku itu. Dalam surat terakhirku,kututurkan janjiku tuk segera kembali padamu,menemuimu dan memperbaiki semua yg terlanjur retak. Aku tak ingin rasa cintaku kandas dan karam begitu saja tanpa mampu kutunjukkan padamu seberapa besar rasa hormat dan sayangku akan keberadaan rasa cinta itu sendiri.
Sapu tangan biru pemberianmu masih tersimpan rapi bersama rasa cintaku padamu,ratusan syair dan puisi cinta serta surat2 usang yg tak pernah kukirimkan padamu menjadi penanda betapapun derasnya waktu tak pernah mampu menghanyutkan semua perasaan cinta yg ada padaku untukmu. Aku berlari jauh dari kampung halamanku hanya tuk sekedar menyingkirkan pedihnya dera lamunan bayangan wajahmu,di lautan lepas kusibakkan kenyataan dari hidupku dlm sekian waktu,sekian wanita telah datang silih berganti berusaha tuk menepis sepiku,namun kudapati kenyataan jika ternyata cintaku padamu lebih besar dari yg terbayangkan dan semua penolakan jiwaku adalah sia2 belaka. Kuharap semua belum terlambat,dan jika saja semua berjalan tak seperti yg kuharapkan,aku rasa aku akan bisa menerimanya..toh kurun waktu 5 tahun tanpa kabar dan kejelasan,mungkin akan mengakhiri kesabaranmu tuk menantiku. Dan jikalau semua belum terlambat,ijinkan aku memasang cincin pengikat hati di jemarimu dan dengan kesungguhan hati ku kan memintamu tuk jadi pendamping hidupku dlm suka dan dukamu,memberikanmu seluruh kasih dan sayang di sepanjang hayatku dan mengabdikan sisa hidupku bersamamu...meniti suka duka hari bersama anak cucu buah cinta kita adalah asa terdalamku..,semoga belum terlambat..
Maafkan aku yg selalu bersikap keliru..maafkan aku kekasihku,dan tunggu aku di kotamu jika kau masih menyimpan cintamu untukku...
hmm.....,ternyata waktu berputar sedemikan cepatnya hingga tanpa kusadari jika ternyata banyak hal yg terlewatkan begitu saja di hidupku. Semua tlah berakhir dengan manis sekaligus pedih,aku telah menunaikan janjiku tuk menemuimu meski harus kuterima kenyataan pahit yg kusadari betul sebelumnya akan mungkin terjadi. Meski demikian aku bersyukur bahwa ternyata dirimu berada dalam pelukan lelaki yg begitu kaucintai dan hormati,kehadiran kedua buah hatimu menunjukkan sebagian itu.Aku pahami jika besarnya rasa cinta tak pernah cukup untuk menjadikan dirimu milikku seutuhnya,lagipula cinta tak pernah berjanji tuk selamanya berpihak kepadaku..,kusadari itu. kita hidup dalam 2 dunia yg terpisah sekarang,meski bagaimanapun aku tak pernah mencoba mengingkari keberadaanmu di peraduan hatiku yg sesekali masih saja mengusik gelisahku. cinta adalah anugerah,takkan pernah kuberpaling dari itu,dan mencintaimu adalah lambang kerendahan hatiku sebagai manusia yang manusiawi. terima kasih atas semua ketulusan cinta dan kebesaran hatimu saat mendampingi dan menuntunku di masa2 kelabu di hidupku.
Aku tlah banyak berubah sekarang,banyak dari temanku yang mengatakan itu...andai saja kau ada disini menyaksikan bingkai2 demi bingkai perjalanan hidupku. pada akhirnya yg bisa kuucapkan padamu hanyalah rasa turut berbahagia kala kaupun bahagia,dan percaya saja padaku akupun turut merasakan semua dukamu saat dirimu dirundung lara. semoga kebaikan selalu menyertai perjalanan hidupmu,dan semoga Tuhan selalu mendampingimu beserta orang2 terdekatmu...aku masih mencintaimu dan akan tetap mencintaimu hingga saat dimana Tuhan berkenan merenggutnya dari hatiku,di hatiku kaulah pengantinku...belahan jiwaku ...(Dany,feb 2010)

Tanpa Arti

Rona wajahmu terpekur layu bersepuh cahaya rembulan keperakan memandikan halus kulitmu malam itu. Kita bercengkrama berbalas kata,berlatar rindang pepohonan di beranda rumah tinggalmu. Sesekali kudapati desah panjang terberai dari bibir bersemu merah jambu itu. Sungguh aku merasa sedikit terabaikan di tiap detik yang berlalu..,jelas keberadaanku tak lagi mampu tepiskan resah dari ruas-ruas hatimu...kurasa pelukanku kian dingin dan getir bagimu,Dindaku.. Apakah begitu?

Bersenandung Makian

Ranting-ranting pinus berderak-derak menari-nari di bawah tatapan rembulan yg terlihat muram pucat mengintip di balik awan. Dinginnya malam di bulan Desember tak pernah sedingin ini,secangkir kopi dan sebatang rokok yg terselip di bibir pun tak membawa begitu banyak arti. Gemuruh air yg berlarian di sepanjang kali progo terdengar begitu menyeramkan,membuatku segera beringsut merebahkan diri diatas ranjang tidurku yang dipanggul dipan renta yg berdecit-decit saat berpenghuni. Aku mendengar gumaman dedaunan mengumpat diluar sana,aku memaklumi jika mereka sengaja memuntahkan semua kesalahan kepadaku..,toh hanya akulah manusia yg belum jg terlelap dalam tidur disini. Suara kodok yg sumbang dan memekakkan bersahut2an di kedua telingaku,sungguh kali ini lengkap sudah paduan suara alam mengerubutiku. Kumencoba sekali lagi tuk pejamkan mata,berharap mereka mematuhi keinginanku tuk segera berlabuh di dermaga mimpi. Menit demi menit bergerak perlahan,gemulai bagai tarian para putri priyayi..hanya saja tak kusangka betapa menjemukannya itu. Dimana keheningan bersembunyi? tak jg kutemui sepanjang hari ini..di balik pintu kah? atau berdiam di atap gubuk reot ini? Kugaruk kepalaku penuh nafsu,meski tak kurasakan gatal disana..beruntung tak ada binatang aneh yg tinggal disana! Terkutuk kau selimut busuk!! Kaulah harapanku tuk membantuku berperang dengan rasa dingin ini,tapi yang bisa kaulakukan hanyalah menebarkan bau apek dan sangit yg semakin memusingkanku. Andai para boneka-boneka yg bisa berbicara itu tak melempariku dengan hujatan dan makian,mungkin aku bisa bersikap sedikit lebih gagah. Dan kurasa akulah yang paling gagah diantara mereka.."hi..hi..hi..". Kuredupkan lampu oncorku,menarik dalam-dalam nafasku tuk mulai menampilkan bakat terpendam yg melekat di sepanjang hidupku. Melantunkan sebait lagu yg aku tak tahu pasti liriknya ini membuatku sedikit terbebas dari jenuh,hanya saja kuhadapi sedikit masalah baru..; mataku kian melebar!! Lebih baik kugubah sendiri lagu yang mampu melukiskan suasana hatiku..,sedikit kata2 kotor dan umpatan yang sopan kurasa akan menjadi pemanis dan penawar duka malam ini. 11/2/10